menu


Minggu, 13 Oktober 2013

cerpen taufiq maulana ihsan



Hari yang melelahkan
      Sebelum memulai cerita saya akan memperkenalkan diri saya,nama saya taufiq maulana ihsan sering di panggil opik oleh teman teman saya,saya bersekolah di sma.n.1.cijeruk mungkin itu saja perkenalan saya.bila berbicara pramuka biasanya identik dengan kamping dan alam,dan saya disini kurang lebih akan menceritakan pelantikan penegak di pramuka karna baru kali ini saya ikut pramuka.
     Sebelum pelantikan dua hari yang lalu saya membayar iuran sebesar rp dua puluh ribu dan lima ribu untuk sewa tenda dan keperluan sanggah kami,perlu kalian ketahui dalam kegiatan ini kami berkelompok dan nama kelompok kami sanggah penegas.
     Tak usah basa-basi lamgsung saja kehari sabtu dimana hari dimulailah kegiatan.paginya saya berangkat sekolah karna pihak sekolah tidak meliburkan kami.selesai sekolah saya pulang kerumah karna kegiatan pramuka mulai pukul setengah tiga sore,dirumah saya memindah mindahkan buku dengan peralatan yang akan dibawa nanti dan setelah kegiatan dirumah beres,dan jam menunjukan pukul dua siang saya segera berangkat dengan motor yang dibawa oleh bapa saya.
     Oh iya saya belum bilang bahwa kegiatan ini diadakan di sekolah,setelah sampai di sekolah,ada dua orang yang menghampiri saya yaitu ketua kelompok dan wakil yang menanyakan tikar yang saya tidak bawa,sebenarnya saya disuruh untuk membawa tikar,tetapi sengaja saya tidak bawa karna kalian tahu sendiri betapa ribet nya membawa tikar,dan alasan lain nya karna saya sedikit kesal karna saya sudah disuruh membawa panci yang sama ribet nya dengan tikar,sedangkan yang lain hanya membawa yang ringan dan hanya satu dua barang kecil,”opik mana tikarnya”kata ketua,”gak dibawa”kata saya,”kenapa gak di bawa,dikelompok kita itu cuman ada satu tikar gak cukup tau”ketua berkata sambil sedikit marah,”susah tau bawanya berat”kata saya,”opik cepat pake motor bapa bapa menunggu di sini”kata bapa saya yang masih di sana.  karna paksaan ketua dan diijinkan oleh bapa saya,untuk meminjam motor untuk kembali kerumah,dan setelah itu saya kembali kerumah bersama ketua dan bapa saya menunggu di depan sekolah.
        Setelah membawa tikar kami langsung di suruh berkumpul oleh kaka panita,panita berdominasi oleh sekolah lain , maklum sekolah kami baru  berdiri beberapa tahun yang lalu .setelah itu kami dibariskan  dilapangan untukupacar pembukaan, tetepi karna waktu sudah menunjukan setengah 4 dan cuaca agak mendung panitia dan pembina memutuskan untuk istirahat dan solat setelah saya solat saya tidak makan nasi seperti yang lain.saya hanya makan roti  dan  gorengan yang saya beli karna tadi saya sebelum barangkat saya sudah makan . setelah itu saya disuruh memindahkan bangku kerah samping , karena melakukan upacara pembukaan di dalam kelas karena diluar nujan semakin deras  serelah berkumpul dan baris persanggah,setelah itu mulailah upacara pembukaannya pada saat upacara banyak petugas upacara melakukan kesalahan,setelah upacara selesai,kami disuruh tetap berbaris setelah itu saya baru tahu bahwa tadi hanyalah latihan,upacara baru akan di mulai sekarang,walau pun kaki saya sudah pegal pegal tapi saya tetap mengikuti upacara tersebut.
       Setelah upacara selesai saya dipersilahkan untuk beristirahat dan sekedar berkumpul membuat yel yel yang belum kelompok kami buat,pada saat membuat yel yel kami disuruh oleh panitia untuk duduk berkumpul persanggah berbaris,panitia mengajak kita untuk bermain game,cara permainan ini adalah berhitung berurutan,setiap kelipatan tujuh harus menyebut kata seven up sambil berdiri.pada saat perminan saya giliran menyebut angka empat belas,karna saya lupa bahwa empat belas adalah kelipatan tujuh jadi saya dihukum dan disuh menunggu di depan sampai permainan selesai.setelah selesai dan didepan ada tiga orang yang menemani saya menunggu hukuman,setelah beberapa lama di putuskanlah hukumannya yaitu bebas mau menampilkan apa saja di depan asalkan menghibur yang lain,sebelum memulai hukuman ada dua orang ijin masuk karna mereka berdua baru saja selesai pelantikan paskibra,dan setelah dan setelah itu mereka masuk,setelah beberapa menit kemudian di panggil beberapa orang untuk tugas khusus dan diantaranya dua yang tadi.setelah itu mulailah hukuman untuk kami,saya menampilkan ilmu tentang”bagaimana lampu bisa menyala”walaupun sedikit tertawa tawa dan gerogi.
    Setelah selesai game kami di persilahkan untuk solat magrib karna jam menunjukan pukul enam sore,karna saya membawa sendal jadi saya tidak kesulitan untuk hudu,setelah itu saya solat di imami oleh guru pai kami yang ikut kegiatan ini,setelah solat saya pergi keluar,di sana saya tidak melihat sendal yang saya pake tadi,setelah itu saya mencarinya tapi tidak ketemu karna saya di suruh untuk masuk lagi untuk pengajian,setelah pengajian selesai saya kembali keluar untuk mencari sendal saya yang hilang,tetapi masih belum ketemu juga sampai saya di suruh masuk lagi ke kelas untuk mendengarkan tausiah,dan setelah itu dilanjutkan solat isya,setelah itu saya kembali lagi untuk mencari sendal saya yang hilang,setelah itu saya diam di teras kelas karna cape mencari sendal saya yang masih belum ketemu,pada saat saya diam,saya melihat seseorang memakai sendal saya,orang tersebut melepaskan sendal saya karna sepertinya dia mau pergi ke wc,dan setelah itu saya langsung mengambilnya.
     setelah mengambilnya dalam kurun waktu beberapa menit,di suruh untuk masuk kekelas yang tidak sama dengan kelas saya tadi solat dan kelas yang sama dengan tadi upacara pembukaan,karna kaka pembina memberikan materi tentang motivasi,kami disuruh menuliskan motivasi kami ikut pramuka,setelah itu dipilih beberapa oarang untuk di bacakan motivasi nya di depan.setelah itu pembina mengajak kami bermain game supaya kita tidak mengantuk.
    setelah kaka pembina memberikan materi,kami di suruh untuk mendirikan tenda,pada saat mendirikan tenda saya di suruh untuk bolak balik mengambil barang yang ada di kelas,pada saat itu saya memakai sendal saya lagi karna bila pakai sepatu sangat ribet,pada saat itu kami sedikit di bantu oleh kaka panitia,karna kami belum cukup lihai. 
     setelah selesai mendirikan tenda,kami mulai masak,karna perut kami sudah sangat lapar,pada saat kami masak,sedangkan sedangkan ketua sanggah kami diganti oleh salah satu anggota kami karna kami dan ketua kami,beda satu pangkat dalam pramuka,dan karna ketua kami sibuk dengan kegiatan yang serba sibuk,sebelum masakan kami jadi,kami disuruh berkumpul melingkar untuk kegiatan api unggun,sedangkan yang masak hanya dua orng saja,api di nyalakan sembari di bacakan puisi renungan yang berjudul "api" setelah dinyalakan,setelah dinyalakan,setiap sanggah menampilkan pertunjukan dan sanggah kami sepakat bergabung dengan sanggah sebelah untuk menyanyikan lagu laskar pelangi,pada saat acara itu,kadang saya melihat lampu tower yang berkedip semakin terang pertanda hari semakin malam,selain sanggah,ada beberapa kaka panitia yang menampil kan pertunjukan,kami saat itu bersenang ria sampai acara selesai.setelah selesai dan api mulai padam kami berkumpul untuk merenung dengan apa yang kita lakukan selama ini dengan di pimpin oleh pembina kami,setelah itu kami makan makanan yang telah kami masak,dan setelah itu tidur sementara mantan ketua kami tidak tidur karna masih ada kegiatan pelantikan bantara yaitu di atas yang di atas tingkatan kami,sementara kami hanya pelantikan bantara.
     sebelum melanjutkan cerita saya minta maaf bila ceritanya kurang menarik,tidak berkesan dan penulisannya kurang menarik karna saya masih dalam tahap belajar membuat cerpen dan hanya berusaha mengerjakan tugas b.indonesia saya,kenapa saya menulis ini di tengah cerita karna bila di akhir mungkin tidak ada yang membacanya.sekarang kita lanjutkan kembali ceritanya;
     pada saat kami bangun karna kami mendengar suara azan kami langsung pergi kemusolah untuk solat subuh,setelah itu kami di suruh berkumpul untuk membersihkan seluruh sekolah dan dua orang di sanggah kami masak,saya dan dua orng teman saya bagian membersihkan kelas sepuluh b,setelah lelah membersihkan kelas,dan masakan sudah matang saya dan teman-teman langsung menyantap hidangan,setelah itu kami disuruh berkumpul di halaman depan sekolahan melakukan senam dan setelah senam pagi di pimpin oleh kaka panitia.selesai kami disuruh untuk membereskan tenda dan barang.
        setelah itu kami di suruh berkumpul kesekian kalinya untuk mengikuti lintas alam,sebelum lintas alam kami melaku permainan kecil karna kelompok kami bagian maju paling akhir,setelah menunggu lama akhirnya kami berangkat,setelah itu sampailah kami di pos satu,disana kami ditanya seputar materi yang di jelaskan kaka  pembina pada saat tadi malam,disana kami juga di suruh menyanyikan yel-yel kami,setelah itu kami di persilahkan untuk menuju pos dua,sebelum tiba di pos dua kami sepertinya dikerjai oleh panitia karna di suruh untuk melewati jalam yang berlumpur sampai-sampai menenggelamkan sepatu dan kaki kami sematakaki lebih,setelah sampai kami diberikan game kekompakan yang tidak bisa kami kami hadapai dan kami mendapat hukuman muka kami di olesi tanah dan di guyur air kotor,setelah beberapa menit menunggu akhirnya kami dipersilahkan untuk melanjutkan kepos tiga disana kami dikerjai lagi untuk merangkak seperti bai di tanah yang tentunya sangat kotor,setelah itu kami di berikan game tebak gerakan yang tidak bisa kami lalui,akhirnya kami siram oleh air yang kotor setelah itu kami menuju ke pos terakhir disana kami diberikan game kekompakan yang berbeda dari kelompok dua karna kami lagi-lagi tidak bisa melakukan nya kami diberi pengarahan tentang kerjasama dan keegoisan setelah itu selesailah lintas alam ini.
     pada saat saya menuliskan cerpen ini saya baru berpikir bahwa bila kaka panitianya dari sekolah ini,sepertinya hanya mementingkan hal mengerjai dari pada hal pendidikan,itu bisa di lihat dari lintas alam tadi yaitu pada pos dua dan tiga yang panitia nya asli sekolah sini lebih banyak dikerjainya dari pada pos satu dan empat yang kaka panitianya memberikan hal pendidikan,mungkin karna belum bisa membedakan antara memberi hal mengerjai dan pendidikan dan mungkin belum banyak pengalaman walau pun tidak semuanya bersifat begitu.
     setelah itu kami membersihkan diri dan mengganti baju kan baju kami sangat kotor sekali dan bersiap-siap untuk upacara pelantikan penegak bagi kami,pada saat pelantikan saya tidak kebagian dasi tangan leher padahal saya sudah membayarnya,ternyata kaka pembina kurang membeli dasi tersebut kami yang belum kebagian di tuliskan yang belum dapat,sampai saya menuliskan cerpen ini saya dan beberapa teman kami belum mendapat kan dasi itu.walau pun ada banyak kekecewaan dalam kegiatan ini dan kami pulang dalam keadaan lelah tapi kami juga membawa pengalaman yang cukup berarti.
                                                                 Selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar